Sistem yang Dapat Diterapkan dalam Bertanam Hidroponik Statis

Hidroponik Statis Sistem Wick

Apa Saja Sistem yang Dapat Diterapkan di Hidroponik Statis? ~ Dalam dunia hidroponik, pastilah kita disuguhi beberapa metode dan sistem yang dapat diterapkan dalam bertanaman secara hidroponik. Tergantung kemampuan dan minat kita dalam menerapkannya. Tentunya dalam sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ulasannya:


Sistem Hidroponik Statis (Genangan)

Dalam sistem ini ada beberapa teknik yang saya ketahui dapat diterapkan dalam bertanam hidroponik sistem statis, yaitu:

  1. Hidroponik Statis Sistem Sumbu (Wick System)

    Cara kerja teknik sumbu ini mirip dengan kompor minyak, menggunakan daya kapilaritas dari sumbu untuk suplai nutrisi ke tanaman. Kelebihan teknik ini adalah biaya yang relatif murah karena bahan-bahan yang digunakan bisa didapatkan dari barang-barang bekas, tidak tergantung dari aliran listrik untuk suplai nutrisi ke tanaman, dan tanaman secara terus-menerus mendapat suplai nutrisi. Kekurangan dari teknik ini adalah Penggunaan air yang relatif banyak serta membutuhkan ketelatenan ekstra dari segi perawatan.

  2. Hidroponik Statis Sistem Rakit Apung (Floating Raft)
  3. Hidroponik Statis Sistem Rakit Apung

    Teknik ini merupakan teknik yang paling saya sukai di metode hidroponik statis. Cara kerjanya tanaman akan dibuat mengambang di permukaan air, jadi tanaman akan selalu mendapat suplai nutrisi terus menerus tanpa khawatir air akan surut. Kelebihan teknik ini adalah perawatan yang relatif lebih mudah, tanaman selalu mendapatkan suplai nutrisi karena tanaman mengambang di permukaan air. Kekurangan dari teknik ini adalah membutuhkan air yang sangat banyak jadi lebih boros dalam pemberian nutrisi, kurang mendapatkan suplai oksigen ke akar jika tidak dibantu menggunakan aerator, rentan terhadap pembusukan akar karena akar selalu terendam air jika media dan lingkungan tidak steril.

  4. Hidroponik Statis Sistem Kratky
  5. Hidroponik Statis Sistem Kratky

    Teknik ini merupakan perpaduan dari teknik sumbu dan rakit apung. Untuk suplai nutrisi akar harus selalu terendam air. Kelebihan dari teknik ini adalah perawatan yang relatif mudah, tanaman akab selalu tersuplai nutrisi selama akar menyentuh air. Kekurangan dari teknik ini adalah membutuhkan air yang banyak karena jika air surut dan akar tidak menyentuh air bisa dipastikan tanaman akan layu, suplai oksigen ke akar kurang jika tidak menggunakan aerator.
Demikian sedikit ulasan tentang Sistem yang Dapat Diterapkan dalam Bertanam Hidroponik Statis. Baca juga artikel saya sebelumnya. Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar